Sejarah yang Terulang : Pelemahan Sistematis
Masih
ingat dengan berita pemberangkatan beberapa BEM dan KNPI bersama
Presiden SBY? Hal ini sangat aneh,ditengah masyarakat yang melibatkan
masyarakat awam dan mahasiswa sedang berkecamuk dengan masalah kenaikan
harga BBM di Indonesia, malah presiden berencana mengajak mahasiswa
pergi ke china. Meskipun Menpora Andi Mallarangeng berkata jika
keberangkatan para perwakilan BEM tidak ada hubungannya dengan presiden.
Kasus
ini seperti pengulangan peristiwa ketika masa raja Louis XIV. Ketika
para bangsawan diberi posisi dan ditempatkan di istana Versailles,
walaupun cuma sebagai dekorator istana. Para mahasiswa sekarang sedang
diglonggong dengan fasilitas-fasilitas yang “wah”,presensi kuliah 75% ,
PKM yang tak berfollow-up, akreditasi-akreditasi. Mahasiswa seakan
terbuai dengan itu semua. Mengapa SBY takut dengan mahasiswa? Mengapa
Louis XIV takut dengan para bangsawan?
Louis XIV trauma
dengan pemberontakan “La Fronde” yang melibatkan para kaun bangsawan. La
Fronde (1648-1652) terjadi karena para bangsawan sudah muak dengan
melambungnya beban pajak yang tinggi untuk dana perang. Pemberontakan
ini menewaskan Perdana Menteri pada saat masa perwalian itu yaitu PM
Mazarin. Hal ini sama dengan apa yang terjadi di Indonesia saat ini,
Pemerintah takut akan meledaknya Reformasi yang kedua. Reformasi 1998
terjadi karena memuncaknya inflasi dan membudayanya KKN. Hal ini membuat
rakyat,yang dimotori oleh pergerakan mahasiswa, tersadar dan bertindak
turun kejalan membawa petisi untuk segera menurunkan sang otoriter
Soeharto. Begitu juga dengan para bangsawan La Fronde yang tersadar
untuk mengubah sistem yang sudah bisa dipertahankan lagi.
Sejarah
ada untuk dipelajari,sejarah ada untuk diambil mana yang baik dan
meninggalkan yang buruk. Sejenak mari kita renungkan. Kehadiran kita
(Mahasiswa) disini. Kita memperoleh tanggungjawab moral dari para
masyarakat yang tak seberuntung kita yang tak mengecap gurihnya
intelektualitas. Perlahan-lahan tinggalkan individualistis kita, karena
pohon kapitalisme tumbuh subur ketika dipupuki individualistis yang
membabibuta. Mari buka pikiran untuk melihat apa-apa saja yang terjadi
disekitar kita. Karena patung burung garuda yang terpajang diruang tamu
rumah kita telah berkatadengan jelas pada poin yang kelima “ Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Hidup Mahasiswa Indonesia!
Oleh: Jenark Kidjing
Referensi
- Alice Armini, Kemunafikan dalam Tartuffe sebuah karya Molliere sebuah komedi klasik abad 17: FIB UI 1994.
- 87 BEM ke China Bersamaan SBY
Kamis, 22 Maret 2012 00:09 WIB
http://www.mediaindonesia.com/read/2...Bersamaan-SBY-
keadilan hanya akan membimbingku ke dalam jurang balas dendam...
BalasHapus