Curhat Demokrasi
Idealita dan Realita Demokrasi
"le,muliho gek nyoblos." begitu kata bapak. sebagai anak dan warga desa
yang baik,saya harus pulang untuk nyoblos.padahal dihari itu saya
sebagai warga FBS juga harus nyontreng,sampai2 adek2 panitia KPU FBS tak
susu2(diburu2.red) (sori lho dek, jogja-wonogiri 2 jam). ternyata
habit2 lama penyakit demokrasi masih ada dalam pemilihan di desa
saya.hmmm...
sebelum nyoblos saya sempatkan nyontreng di
kampus. harapan saya sebagai warga NKRI dan hambanya Allah, semoga
demokrasi yang ada di kampus2 (terlepas dari kampanye yang hanya
menekankan pada simbologi dan analogi) dapat memutus rantai penyakit
demokrasi orang2 tua dan pemuda yang tercekok kepentingan
kelompok(PARTAI.red).sehingga kesejahteraan orang banyak diutamakan.
Sebenarnya untuk konteks ke Indonesia an tak perlu seekstrim konsep
guardian nya plato untuk memutus rantai penyakit demokrasi. cukup
perbaiki pola pikir dan pola rasa saja.
#curhat mblo..
setiap orang ada jamannya,setiap jaman ada orangnya..
yaa inilah kita kebagiannya demokrasi..
selamat berpesta demokrasi.. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar