Rabu, 19 Desember 2012

Curhat Demokrasi

Idealita dan Realita Demokrasi

"le,muliho gek nyoblos." begitu kata bapak. sebagai anak dan warga desa yang baik,saya harus pulang untuk nyoblos.padahal dihari itu saya sebagai warga FBS juga harus nyontreng,sampai2 adek2 panitia KPU FBS tak susu2(diburu2.red) (sori lho dek, jogja-wonogiri 2 jam). ternyata habit2 lama penyakit demokrasi masih ada dalam pemilihan di desa saya.hmmm...

sebelum nyoblos saya sempatkan nyontreng di kampus. harapan saya sebagai warga NKRI dan hambanya Allah, semoga demokrasi yang ada di kampus2 (terlepas dari kampanye yang hanya menekankan pada simbologi dan analogi) dapat memutus rantai penyakit demokrasi orang2 tua dan pemuda yang tercekok kepentingan kelompok(PARTAI.red).sehingga kesejahteraan orang banyak diutamakan.

Sebenarnya untuk konteks ke Indonesia an tak perlu seekstrim konsep guardian nya plato untuk memutus rantai penyakit demokrasi. cukup perbaiki pola pikir dan pola rasa saja.

#curhat mblo..
setiap orang ada jamannya,setiap jaman ada orangnya..
yaa inilah kita kebagiannya demokrasi..
selamat berpesta demokrasi.. :D